GRESIK - Kamis, 27 Juli 2023, Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Penolak Lupa (GEPAL) dan Paguyuban Parkir menggelar aksi demo di gedung DPRD Gresik.

Dalam aksinya, mereka menyerukan beberapa tuntutan, antara lain:
1. Indikasi Perubahan Jam Kerja Pasukan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup
2. Isu Pinjaman Kontrak Awal yang menggunakan Bank Jabar dan Indikasi Setoran Pengelolaan parkir dinaikkan secara sepihak tanpa Diskusi serta masih terdapat banyak Juru parkir liar yang belum menjadi bagian dari Dinas Perhubungan.
3. Konflik Sengketa Lahan di Desa Gapurosukolilo – Kecamatan Gresik
4. Banyak PKL Ilegal yang mengganggu kenyamanan di Lingkungan Alun Alun Gresik

Menanggapi aspirasi dan tuntutan massa, Ketua DPRD Gresik, H. Much. Abdul Qodir, S.Pd, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Bidang Tata Kelola Prasarana Perhubungan, BPN Gresik, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dari Pemerintah Kabupaten Gresik, membuka audiensi bersama GEPAL.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD, H. Much. Abdul Qodir, S.Pd, mengungkapkan harapannya agar status Pasukan Kebersihan oleh DLH dapat segera dipastikan dengan jelas. Ia juga menekankan perlunya dilakukan sosialisasi dari Dinas Perhubungan terkait permasalahan Juru Parkir ilegal yang masih meresahkan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat membawa pemahaman yang lebih baik kepada seluruh pihak dan meminimalisir masalah parkir liar di daerah.

Selanjutnya, terkait permasalahan sengketa lahan di Desa Gapurosukolilo, Ketua DPRD Kabupaten Gresik berharap bahwa melalui hearing ini, hubungan antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan GEPAL dapat terjalin lebih baik, sehingga proses penyelesaian status lahan di Gapurosukolilo dapat segera diselesaikan secara tuntas.