SAPA DPRD, DALAM RANGKA PAWAI MILAD MUHAMMADIYAH KE 112 OLEH SISWA DAN SISWI SMP MUHAMMADIYAH 1 GRESIK

Rabu, 20 November 2024 07:25 WIB | 0 Komentar
Bagikan :

SAPA DPRD, DALAM RANGKA PAWAI MILAD MUHAMMADIYAH KE 112 OLEH SISWA DAN SISWI SMP MUHAMMADIYAH 1 GRESIK

TANWIR & MILAD KE – 112 MUHAMMADIYAH

18 November 2024 menjadi hari Milad Muhammadiyah ke – 112, berbagai atraksi digelar untuk menyemarakkan Milad Muhammadiyah tersebut, seperti halnya siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 1 Gresik yang melakukan pawai ke gedung DPRD Kab. Gresik. Pada pawai ini SMP Muhammdiyah 1 melakukan orasi dengan tema stop Bulying di lingkungan sekolah, selain itu mereka juga menampilkan kreativitas menari yang di lakukan di lingkungan Gendung DPRD Kab. Gresik.

Kegiatan tersembut disambut baik oleh Ketua DPRD Kab. Gresik, yakni M. Syahrul Munir, S.S., M.Hum dan di dampingi oleh anggota DPRD lainnya seperti H. Mustajab, H. Abdullah Hamdi dan M. Rizaldi Saputra. Ketua DPRD M. Syahrul Munir berharap siswa dan siswi untuk bisa melawan perilaku Bulying. Ketua DPRD Kab. Gresik juga berpesan agar para siswa selalu bersemangat dalam menuntut ilmu, juga tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita.

Pada Millad Muhammadiyah ke – 112, semoga Muhammadiyah semakin jaya dan terus menjadi pelopor kemajuan terutama untuk warga Kabupaten Gresik.

Muhammadiyah “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”.


DPRD Gresik

DPRD Gresik

An Author at DPRD Kabupaten Gresik
Bagaimana Komentar Anda ?

Nama *
E-Mail *
Komentar *
Komentar

Belum Ada Komentar

Berita Terbaru


SIKAPI MASALAH TENAGA KERJA DI JIIPE, PIMPINAN DPRD INGATKAN AMANAH PERDA

SIKAPI MASALAH TENAGA KERJA DI JIIPE, PIMPINAN DPRD INGATKAN AMANAH PERDA

  Gresik - DPRD Gresik menginisasi pertemuan dengan melibatkan berbagai pihak untuk menindaklanjuti beberapa isu penting, terkait PT Freeport Indonesia dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Acara berlangsung pada Rabu (30/10/2024), dengan dihadiri pimpinan DPRD Gresik, perwakilan PT Freeport Indonesia, otoritas KEK JIIPE, Disnaker Gresik, Camat Manyar, Bakesbangpol, Imigrasi, sejumlah kepala desa teerdampak, aliansi masyarakat, dan perwakilan mahasiswa. Dalam pertemuan ini, berbagai topik strategis diangkat. Mulai dari perekrutan tenaga kerja ,okal, transparansi program CSR, hingga peluang kolaborasi dengan UMKM lokal. Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir, membuka diskusi dengan menegaskan pentingnya penerapan system rekrutmen satu pintu di Kawasan JIIPE. Menurutnya, format rekrutmen yang terstruktur dan terarah diperlukan untuk memastikan prioritas peluang kerja bagi warga setempat. “Harapan kami, Disnaker mampu mengembangkan pola rekrutmen satu pintu agar peluang kerja lebih terfokus pada warga lokal,” ucap Syahrul. Syahrul juga mengingatkan otoritas KEK JIIPE untuk memenuhi amanat Perda Gresik yang mensyaratkan alokasi minimal 60 persen tenaga kerja dari warga lokal. Ia mendoromg agar perusahaan di KEK JIIPE, termasuk PT Freeport, menggandeng pengusaha lokal sebagai mitra. “jika dibutuhkan keterampilan khusus, kami siap berkolaborasi dengan Disnaker untuk mengadakan pelatihan yang relevan,” tambahnya. Wakil ketua DPRD Gresik, Lutfi Dhawam, turut memperhatikan aspek transparansi dalam proses rekrutmen di Kawasan industri tersebut. Ia menyatakan bahwa data valid akan membantu desa mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan industri. Selain itu, ia meminta PT Freeport untuk memberikan data terkait mitra UMKM mereka agar Diskoperindag, Disnaker, dan pihak KEK dapat menyinkronkan data secara lebih baik. Di sisi lain, Kepala Disnaker Gresik, zainul Arifin, menyampaikan komitmen dinasnya dalam mendukung penyebaran informasi rekrutmen dari perusahaan besar di Kawasan JIIPE kepada desa-desa terdekat. Ia menekankan pentingnya data akurat dari pihak KEK untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja secara efektif, yang menurutnya akan mendukung sinkronisasi data antara perusahaan dan pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, Vice President Government Relation & Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia, Harry pancasakti, menegaskan komitmen Freeport dalam mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan regulasi daerah. “kami menghormati regulasi ini dan telah meminta kontraktor dan subkontraktor kami untuk memperioritskan tenaga kerja lokal. Saat ini, hanya dua persen dari tenaga kerja kamiyang berasal dari luar negeri,” jelas Harry. Pertemuan yang berlangsung terbuka ini memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengajukan usulan, masukan, dan solusi atas berbagai persoalan. Melalui diskusi ini DPRD Gresk berharap sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang konstruktif bagi kepentingan Bersama.  

Jumlah Pengunjung :