Ikatan Buruh yang tergabung dalam Sekber DPC Serikat Pekerja/Buruh Kab. Gresik menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kab. Gresik, Kamis (4/05/2023). Dalam orasinya, mereka menyerukan beberapa tuntutan, antara lain:
1. Tolak dan batalkan UU No. 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja.
2. Tolak dan batalkan Permenaker RI No. 5 Tahun 2023.
3. Implementasikan Perda Gresik No. 7 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.
4. Realisasikan komitmen Pemkab Gresik untuk Kantor Sekber DPC SP/SB Kab. Gresik.
Perwakilan peserta aksi juga mengeluhkan upah dan pesangon yang kurang memadai. Belum lagi masalah masa kerja, BPJS dan lain-lain. Mereka berharap Perda Kemitraan segera disahkan dan meminta DPRD membantu memfasilitasi aspirasi mereka agar bisa diserap oleh Kemenaker.
Menanggapi aspirasi dari massa aksi, Ketua DPRD, H. Much. Abdul Qodir, S.Pd sepakat dilakukan peninjauan ulang di cluster ketenagakerjaan, terutama terkait masalah upah, pesangon maupun masa kerja. Terkait fasilitasi ke Kemenaker, pihaknya perlu berdiskusi lebih lanjut dengan Komisi IV dan Disnaker.
Sementara itu, Ketua Komisi IV, H. Mochammad, SE, M.HP menyatakan pihaknya sudah sangat fokus terhadap permasalahan buruh dan pekerja yang ada di Kab. Gresik. Komisi IV bahkan sudah banyak menghasilkan kebijakan yang memudahkan dan menguntungkan para pekerja.
