Profil DPRD


Gedung Hadap Kanan DPRD Kabupaten Gresik

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat-Nya. Tak lupa, sholawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW atas ilmu dan teladannya. Saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Gresik, dengan rasa syukur mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas tayangnya website DPRD Kabupaten Gresik.

Era telah berubah, Kita telah memasuki era industri digital atau industri 4.0. Banyak perubahan terjadi di sekitar kita. Sehingga era ini juga dikenal sebagai era disrupsi teknologi. Karena itu, Kabupaten Gresik harus berbenah, bersesuai dengan perubahan. Bagaimana pembangunan kita wujudkan dengan membawa spirit perubahan, namun tak meninggalkan identitas kita sebagai kota santri. Dengan begitu, potensi dan posisi strategis yang kita miliki sebagai kota bandar dan industri, dapat selalu kita optimalkan dan kembangkan untuk kemajuan Kabupaten Gresik.

DPRD Kabupaten Gresik dengan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasannya, tentu harus berperan serta dalam pembangunan Kabupaten Gresik. Bagaimana DPRD dapat menjadi mitra untuk bersama merencanakan dan mewujudkan arah pembangunan Kabupaten Gresik ke depan menuju kesejahteraan masyarakat.

Semoga dengan kinerja DPRD Kabupaten Gresik periode 2019-2024 ini dapat memberi manfaat untuk masyarakat, serta dengan keberadaan website ini berguna sebagai sumber referensi, sumber ilmu, dan aspirasi bagi masyarakat Gresik dan mereka yang membutuhkannya.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Berita Terbaru


DPRD Kabupaten Gresik menerima Aspirasi Paguyuban Bedak Manyar (PBM)

DPRD Kabupaten Gresik menerima Aspirasi Paguyuban Bedak Manyar (PBM)

Sekitar 50 orang yang tergabung dalam Paguyuban Bedak Manyar (PBM) melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Gresik, Kamis (6/10/2022). Massa mendesak para wakil rakyat untuk mendengarkan aspirasi mereka terkait dampak dari proyek pelebaran jalan nasional di wilayah Manyar.Dalam aksinya, perwakilan dari PBM ditemui oleh Ketua DPRD Gresik, H. Much. Abdul Qodir, S.Pd, Ketua Komisi IV, H. Mochammad, SE, M.HP dan Anggota Komisi III, H. Abdullah Hamdi, SS. Sejatinya, mereka tidak menolak proyek pelebaran jalan di daerah tersebut, bahkan mendukungnya karena sebagai upaya untuk memperlancar mobilitas di Pelabuhan JIIPE. Akan tetapi mereka justru kecewa dengan pemerintah daerah dalam menyikapi aspirasi dan memberikan solusi atas dampak dari proyek pelebaran jalan tersebut.Sementara ini, solusi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah adalah relokasi ke tempat yang telah disediakan. Menurut mereka, lokasi tersebut sangat tidak layak untuk berjualan karena jauh dari keramaian, bahkan dekat dengan kawasan pemakaman. Belum lagi ukuran stan yang kurang memadai dan sewa kontrak yang dinilai terlalu mahal.Warga meminta agar relokasi hanya dimundurkan saja, mengingat di belakang masih ada saluran air yang cukup lebar. Warga bahkan siap membangun sendiri jika diperbolehkan.Menanggapi hal itu, Abdul Qodir menyatakan pihaknya menyambut baik niat warga yang tidak menolak proyek pelebaran jalan, bahkan mendukungnya. Terkait permintaan relokasi yang hanya dimundurkan saja, pihaknya perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas PU untuk segera melakukan studi kelayakan/feasibility study (FS) untuk mengetahui dampak dari rencana tersebut. “Apakah nanti bisa menyebabkan banjir, macet atau justru tidak berakibat apa-apa”, jelasnya.Ia juga menambahkan terkait dengan relokasi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah. “Konsepnya seperti apa agar bisa lebih representatif untuk berdagang, itu yang harus kita koordinasikan bersama”, sambungnya.Sebagai informasi, bahwa pada 18 November mendatang, pembangunan tahap I akan segera dilaksanakan. Sebelum hal itu terjadi, harus ada komunikasi lintas sektor agar tidak terjadi miskomunikasi antara warga dan stake holder.

Jumlah Pengunjung :